Minggu, 05 Maret 2017

KENAPA JADI PENULIS?



“KENAPA JADI PENULIS?”

1.      Entah sejak kapan aku ingin menjadi penulis?
2.      Bahkan aku sendiri ragu, apakah ini cita-citaku?
3.      Kenapa aku tak bisa melepaskan ini?

Mungkin, ini berawal dari rasa sakitku. Rasa sakit akan kehidupan, rasa sakit yang tak
mampu aku tahan. Hanya dengan menulis, setidaknya aku dapat mengungkapkan yang tak dapat aku ungkapkan pada orang lain. Dengan menulis, aku jadi dapat mengenang luka-luka, dan menghargai rasa sakit. Dengan menulis aku dapat melakukan hal lain, berpikir lain, merasakan hal lain, menjadi orang lain, dan berimajinasi.
Dan dengan imajinasi aku dapat menjadi apa yang aku inginkan, menjadi ikan yang dapat melintasi lautan, menjadi burung yang dapat terbang, menjadi mayat, menjadi pesawat, menjadi pohon, menjadi apapun yang tak terlihat sekalipun. Aku ingin dunia tahu bahwa aku sakit, aku ingin dunia tahu bahwa kau tak sakit sendirian. Aku ingin dunia tahu betapa indah, dan memabukannya imajinasi yang di balut kiasan puitis yang nyatanya hanya angan dan kebohongan.
Manis terdengar, namun ribuan belati siap menusuk dibalik realita, itulah angan /khayal/ fatamorgana.
Menjadi Penulis? Aku tak mempunyai cita-cita seperti itu, bahkan sampai saat ini aku
ragu apakah ini cita-cita atau ambisi. Krena yang pasti begitu banyak yang ingin aku raih. Aku menyukainya, aku menikmati ini, dan aku setengah hati bila harus melakukan hal yang tak kusukai. Dan karena ini aku jadi tahu, bahwa ini bakatku.
Aku merasa percaya bahwa aku mampu menjadi seseorang, karena ini keahlianku. Mungkin karena rasa itu pula, aku tak bisa melepaskannya. Karena aku tahu kemampuanku dan percaya padanya. Aku yakin pada diri sendiri, aku dapat menggenggam dunia. Walau realita tak pernah mau mengalah padaku.

MENULIS…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar