Jumat, 18 Agustus 2017

TUHAN


Wahai engkau sang maha Abadi
Yang tak pernah ingkar janji
Wahai engkau yang diyakini Satu
Yang selalu ingin di puji dan di rayu

Katanya aku hamba
Dan engkaulah pembuat sabda
Pemilik hakiki semua yang ada

Aku percaya dunia tercipta, karena ada pencipta
Tapi setiap manusia berbeda tentang pembuatnya
Aku bilang tuhanku, dia bilang tuhannya
Lalu debat dan pertengkaranlah hasilnya

Engkau tuhan sandaran hati para pengikutmu
Ketenangan, kasih sayang, dan keyakinan serumu
Namun kehancuran dan kebencian tingkah hambamu

Bukankah engkau tuhan, maha dari segala maha?
Mengapa tak dari awal kau bisikkan hati manusia, Tuhan itu kau saja.
Mengapa kau buat pesaingmu? Yang tercipta darimu?
Menghancurkan dunia yang damai, menjadi belenggu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar