Kamis, 17 Agustus 2017

SURAT UNTUK PRESIDEN (Berubahlah Sinetron Indonesia)



SURAT UNTUK PRESIDEN
BERUBAHLAH SINETRON INDONESIA
 


Jakarta 2017
YTH
Bapak Presiden Republik Indonesia beserta jajarannya
Di Tempat
Dengan Hormat
Bapak Presiden yang terhormat beserta jajarannya, sebelumnya saya memohon maaf atas kegilaan dan kelancangan saya ini. Saya akan langsung ke permasalahannya, Bapak Presiden yang terhormat. Saya sebagai penonton televisi dan juga generasi penerus bangasa sudah berada di puncak kekesalan akan tayangan sinetron-sinetron di Indoensia. Seperti yang kita tahu 24 jam masyarakat kita di suguhkan oleh tayangan di televisi yang katanya memberikan hiburan, informasi dan edukasi. Saya juga di sini ingin memberi tahu Bapak betapa besar dampak dan pengaruh sinetron bagi bangsa, kebudayaan, dan kehidupan sosial.
Wahai Bapak Presiden yang bijak dan juga pintar, saya yang bukan siapa-siapa ini, di buat geleng-geleng kepala oleh para stasiun tv kita. Bagaimana tidak Pak Presiden, tayangan-tayangan serial drama yang ditayangkan oleh para stasiun tv dari dulu adalah tayangan serial tv dari negara luar. Seperti yang kita semua tahu trand serial drama di Indonesia dari 90an sampai saat ini mulai dari negeri AS, mandarin, telenovela, taiwan, korea, thailand, filipina, turki, dan india. Mereka bak raja di negeri kita Pak Presiden, mengalahkan drama-drama buatan hasil karya anak bangsa sendiri. Kenapa itu bisa terjadi Pak? Kenapa masyarakat lebih menyukai serial-serial drama luar di banding karya bangsa sendiri? Apa lagi dengan tayangan-tayangan drama luar yang mengangkat kebudayaan negara mereka sendiri, seperti yang kita tahu dampaknya masyarakat jadi mengikuti tradisi dan trend negara tersebut. Dan jika itu terus terjadi maka identitas dan kebudayaan bangsa ini akan tergantikan. Ini salah satu dampak besar dari sebuah sinetron Pak Presiden.
Dampak positif bagi kita:
1.      Masyarakat dapat melihat tayangan-tayangan yang berkualitas dari negara-negara luar yang memproduksi serial dramanya dengan berbagai tema dan genre, dengan penggarapan yang serius, dan efek-efek canggih. Kareana kita tahu pembuatan serial drama buatan negeri sendiri itu di buat ngasal, dadakan, berbelit-belit, monoton, dan gak kreatif (ITU FAKTA).
2.      Stasiun tv mendapatkan keuntung dan penonton terhibur. Karena dengan membeli drama luar yang jauh lebih murah di banding memproduksi serial drama sendiri, stasiun tv mendapat keuntungan yang berlipat ganda namun masyarakat tetap mendapatkan haknya yaitu mendapatkan hiburan.
Dampak positif bagi negara pembuat drama luar yang tayang di Indonesia:
1.      Memperkenalkan kualiats dan kreatifitas anak bangsanya.
2.      Memberikan informasi kemajuan teknologi bangsanya.
3.      Memperkenalkan budaya, adat, istiadat, kuliner, dan seni negara mereka. Sehingga terciptanya trend kebudayaan mereka di negara orang.
4.      Mengajak dan membangun kepercayaan publik tentang kehidupan di negaranya. Lewat tema-tema yang ditawarkan, mulai dari medical, profesi, politik, kebudayaan, sejarah, pariwisata, teknologi, seni, bahkan keamanan negara. Lewat tema-tema yang di angkat, WALAPUN cerita tersebut hanya FIKSI, tapi akan dapat memberikan penalaran bagi penonton tentang negara tersebut.
Dampak negatif bagi kita:
1.      Penonton lebih menyukai karya drama luar di banding buatan negeri sendiri, sehingga lama kelamaan mungkin persinetronan Indonesia akan mati suri bahkan TERGANTIKAN.
2.      Penonton melupakan adat kebiasaan bangsa sendiri, mualai dari bahasa, cara berpenampilan, dan bersikap, karena mengikuti trand drama negara orang. Seperti trand korean wave dan harajuku yang diikuti oleh kalangan muda kita.
Wahai Bapak Presiden yang terhormat, sinetron buatan lokal kita ini benar-benar berada di level terendah jika di lihat dari berbagai sudut. Mulai dari judul, persiapan, pemain, genre, cerita, sinematografi, soundtrack, amanat dan tujuan, jumlah episode dan jam tayang. Jika di lihat dari itu semua serial drama Indoensia berada di titik paling mengecewakan.
Andai Bapak tahu, jika dengan sebuah serial drama. Kita dapat menciptakan negara baru yang lebih maju dan produktif. Coba bapak bayangkan dari sebuah serial drama yang ceritanya FIKSI sekalipun, kita bisa meyakinkan masyarakat, bahkan orang-orang asing tentang kehebatan negara kita, sekali lagi walaupun ini cerita fiksi. Memperkenalkan budaya dan pariwisata, memberikan informasi tentang profesi-profesi (jaksa, president, detektiv, pelukis, pasukuan khusus, pengrajin, dll), kecanggihan alat-alat tempur kita, yang pastinya semua itu di balut dengan cerita romance, persahabata, atau pun action.
Saya kasih contoh misalkan kita mengangkat tentang medical, mualai dari rumah sakit yang fasilitasnya kumplit, dokter-dokter hebat yang di akui dunia, alat-alat kedokteran modern buatan/ karya anak bangsa sendiri, obat-obatan tradisional yang manjur. Walau semuanya itu terlihat tak mungkin, masa Indonesia punya rumah sakit sehebat itu, mulai dari dokter yang mendunia kehebatannya, alat kedokteran canggih butan sendiri, samapi obat-obatan manjur. Tapi jika kita menggarap dengan apik, itu akan memberi kepercayaan pada penonton, ini bukan bermaksud membohongi publik. Tapi jika serial drama ini meberikan kesan pada penonton, informasi baru tentang dunia medical, misalkan mereka jadi tahu alat-alat yang di gunakan dokter itu apa saja, nama penyakit, cara kerja dokter itu seperti apa. Pasti penonton akan banyak sekali menambah wawasan mereka, lebih mengharagai profesi seorang dokter, dll.
Dan Bapak tau apa dampak terbesarnya? Masyarakat luas akan benar-benar berpikir negara kita memiliki rumah sakit- rumah sakit yang bagus kok, dokter-dokter yang hebat kok. Pasti mereka berbonong-bonong mempercayai kualitas medical kita lagi. Dan jika itu terjadi, maka para rumah sakit dan para dokter akan TERMOTIVASI di tuntut untuk lebih baik lagi dalam melayani masyarakat, karena masyarakat sedang mengawasi mereka.
Dengan serial drama kita dapat mengubah cara pandang, beriskap, berpakaian, memperkenalkan jati diri bangsa, memotivasi berbagai bidang, profesi, memberikan informasi, menambah wawasan, berimajinasi, bahkan mengangkat dunia seni yang lainnya, mulai dari musik, berita, fashion, kuliner, hal-hal kecil sekalipun.
Itu baru sebagian contoh Pak Presiden, dalam dunia seni, hal apa pun bisa menjadi hal yang luar biasa. Bahkan mengubah suatu negara, saya A.A yang selalu berharap generasi bangsa yang kreatif, jangan menyerah untuk memajukan bangsamu.
BERUBAHLAH PERTELEVISIAN INDONESIA.

#BeruahlahSinetronIndoenesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar